Sebagai pasangan yang
baru menikah tentunya ada banyak hal baru yang perlu Anda sesuaikan dengan
pasangan. Salah satunya adalah terkait pengelolaan keuangan.
Banyak pasangan baru akan merasa bingung
ketika berbicara dan mengatur keuangan pasca pernikahan mereka. Karena tidak
lagi hidup masing-masing, setiap pasangan akan bertanggung jawab kepada
pasangannya. Berikut kami berikan langkah-langkah menyusun keuangan keluarga
untuk pasangan yang baru menikah seperti dipaparkan Perencana Keuangan ZAP
Finance Jayadin R Binaardi sebagaimana dikutip tulisanulin.blogspot.com dari situs resminya, Minggu (8/3/2015):
Anggaran
Baru Bersama
Langkah
pertama adalah membuat anggaran baru bersama, jika sebelum menikah memiliki
pemasukan dan pengeluaran masing-masing, maka setelah menikah akan memiliki
pemasukan dan pengeluaran bersama. Diskusikan siapa saja yang menjadi sumber
pemasukan dan berapa besar pengeluaran bersama dalam satu bulan.
Utang
Memang
sebaiknya masalah utang dibicarakan sebelum pernikahan, namun jika belum
dibicarakan maka segera untuk terbuka dengan menceritakan masalah utang. Karena
selain aset, utang pun dapat diwariskan. Lunasi segera utang yang bersifat
konsumtif sekecil apa pun itu (terutama kartu kredit), karena selain mempunyai
bunga yang besar, utang konsumtif juga akan menggerogroti aset kekayaan kita.
Buat komitmen untuk tidak berutang konsumtif dan lunasi tagihan kartu kredit tiap
bulannya.
Dana Darurat
Dana
darurat berfungsi sebagai 'ban serep' alias dana cadangan bagi kondisi
keuangan. Kejadian-kejadian yang tak terduga bisa saja terjadi dengan keluarga
kita yang menyebabkan keluarnya uang yang tak pernah kita anggarkan. Sebagai
contohnya adalah biaya sakit, kecelakaan, kematian, bantuan keluarga, dan
lain-lain.
Membuat Proteksi/Asuransi
Langkah
selanjutnya adalah memproteksi aset kita, karena setiap aset memiliki risiko.
Miliki asuransi kesehatan, jiwa, kendaraan, dan lain-lain. Namun pelajari
dengan seksama sebelum membeli premi dari produk-produk proteksi tersebut dan
yang paling penting adalah harus sesuai dengan kondisi kantong. Bersyukurlah
bagi Anda yang ditanggung oleh perusahaan tempat di mana Anda berkerja.
Membuat Tujuan dan Investasi
Buat
tujuan-tujuan keuangan keluarga Anda untuk masa depan, seperti dana pendidikan
anak, dana pensiun, dana ibadah haji, dana liburan, dana pembelian rumah, dan
lain-lain. Dan mulailah berinvestasi di produk-produk yang Anda pahami dengan
baik seperti properti, emas, reksa dana, saham, dan lain-lain. Perlu diingat
bahwa saat ini dengan Rp 100.000 Anda sudah bisa berinvestasi.
Evaluasi Secara Berkala
Evaluasi
secara berkala besama-sama, hal ini dimaksudkan agar arah dari keuangan
keluarga tetap berjalan pada jalurnya. Kalau terpaksa pindah jalur, maka harus
didiskusikan lagi.
Semoga
tips yang kami berikan bermanfaat bagi anda yang sedang menikmati masa-masa
indah bersama pasangan anda, atau pasangan yang selama ini belum menemukan cara
dalam mengelola persoalan keuangan dalam keluarga anda. (UN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar