Halaman

Selasa, 13 Oktober 2015

Sosialisasi APK dari KPU yang Bermasalah



Pemilihan kepala daerah serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang sudah memasuki tahapan kampanye. Di Kabupaten Demak sudah lebih dari sebulan kampanye terbatas berjalan, alat sosialisasi berupa peraga kampanye baik itu baliho, spanduk, dan umbul-umbul juga sudah dipasang oleh KPU Demak, sedangkan bahan kampanye berupa selebaran yang memuat visi dan misi juga sudah diserahkan KPU ke tim kampanye masing-masing pasangan calon.
Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015, alat peraga kampanye difasilitasi oleh KPU. Dengan adanya APK yang difasilitasi oleh KPU diharapkan modal yang dikeluarkan oleh pasangan calon akan semakin sedikit sehingga ketika nanti pasangan calon ini menjabat sebagai kepala daerah perilaku koruptif bisa dihindari.

Senin, 15 Juni 2015

Sinau Bareng With Prie GS



Hari Minggu kemarin (14/6) penulis berkesempatan mengikuti sesion public speaking and writing di rumah budayawan sekaligus wartawan Prie GS. Dalam sesion itu setiap peserta diminta untuk membuat tulisan terkait persoalan yang saat itu sedang menjadi trending topic yaitu beras plastik, maka pada kesempatan ini, penulis ingin menuangkan tulisan itu di blog ini. 
Opini Beras Plastik.
Demak- Akhir-akhir ini kita dikejutkan berita adanya beras yang terbuat dari plastik. Kejadian yang bermula dari pedagang nasi di Bekasi Jawa Barat tersebut akhirnya menjadi headline media nasional dan daerah. Selama beberapa hari ini kita selalu disuguhi perkembangan tentang berita beras plastik tersebut. Kita menjadi khawatir jangan-jangan tempat langganan kita membeli beras juga sudah beredar beras plastik tersebut.

Selasa, 26 Mei 2015

Antara Hotel dan Hotel



Pelantikan Panwas di Semarang
Menjadi anggota panwaslu selama dua tahun membuat diriku harus sering-sering menginap di hotel karena acara kantor. Selama dua tahun itu pula sudah banyak hotel yang kusinggahi.
Di Semarang sendiri hotel dengan tipe bintang tiga hampir semuanya sudah pernah aku singgahi, sebut saja Patrajasa, Quest Hotel, Pandanaran, Ibis Hotel (hotel ini aku kunjungi saat bukan menjadi anggota panwaslu), Star Hotel (menginap disini saat pergantian tahun baru bersama istri, bayar sendiri), Neo Hotel, Oak Tree Hotel, Aston (yang ini kebetulan belum pernah). Sementara yang masuk kategori bintang empat diantaranya adalah Horison dan Novotel.
Kota selanjutnya yang beberapa kali aku singgahi hotelnya adalah Solo, mulai dari Fave Hotel, Lor Inn, Novotel, (ada yang lain tapi lupa nama hotelnya). Di ketiga hotel ini, menurutku tidak ada sesuatu yang istimewa.
Kota Magelang menjadi kota ketiga yang dua hotel terbesarnya pernah aku singgahi, yaitu Atria Hotel dan Grand Artos Aerowisata. Di Hotel Atria ini diriku mendapatkan pengalaman yang tak akan terlupakan, yaitu ketika sarapan, melihat sosok ulama besar KH. Mustofa Bisri (Gus Mus). Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, dengan memberanikan diri aku meminta untuk bisa foto bersama, Alhamdulillah beliau berkenan dan taarraa akhirnya jadilah foto bersama gusmus aku upload di fbku.
Foto bersama Gus Mus di Atria Hotel
Kota selanjutnya yang pernah aku singgahi hotelnya adalah Yogyakarta, Inna Garuda (hotel ini aku singgahi bukan saat menjadi anggota panwaslu) dan Santika Hotel menjadi tempat persinggahanku saat ada dikota ini.  Di hotel bintang empat Santika Hotel, dari sekian hotel yang pernah aku singgahi, hotel inilah yang menurutku paling istimewa terutama kamar mandinya, interiornya yang aku suka.