Halaman

Senin, 08 Maret 2010

KUMPUL ALUMNI DAN ALPUKAT

Semalam aku baru saja mengikuti kegiatan rutinku tiap awal bulan yaitu kumpulan alumni, sebenarnya malam itu aku pengen memakai batik yang baru saja selesai dijahit, tapi karna teman-teman dah pada tahu kalau batik itu belum aku bayar, akhirnya aku nggak jadi memakainya (soalnya batik yang belum aku bayar itu aku update statusnya di facebook....hehehehehe). Tapi aku memutuskan untuk tidak memakainya dengan pertimbangan pasti anak-anak akan meledeknya, dan ternyata bener malam itu mereka yang tahu statusku meledek, walaupun tak seheboh ledekan kepada temanku yang lain.
Akhrinya setelah ritual acara yaitu membaca Alqur'an sebanyak tiga Juz selesai dan dilanjutin Tahlil serta doa, acara makan-makan pun tiba juga, teman-teman yang sudah pada kelaparan (dan juga kehausan tentunya) langsung saja menyerruput jus alpukat yang telah disajikan oleh tuan rumah, tapi tiba-tiba wajah teman-teman yang meminum jus itu pada berubah (seperti ada sesuatu yang terjadi) dan benar saja rupanya jus itu rasanya pahit, karena alpukat itu masih belum matang dan yang dititipi untuk beli ternyata tidak berpengalaman untuk membeli buah alpukat.
Akhirnya jus alpukat yang telah dibuat dengan susah payah oleh tuan rumah itu sia-sia karena hampir semua anak-anak nggak mau lagi minum jus itu walaupun sudah ditambah dengan susu tetap saja rasanya masih pahit, hanya satu yang habis walupun jus itu begitu pahit yaitu keponakan dari sang tuan rumah (walaupun setelah menghabiskan jus itu raut wajahnya begitu nampak begitu lucu... hehehehe).
Pesan moral dari cerita ini adalah:
1. Jangan minta dibelikan buah yang orang itu gak pernah membelinya
2. kalo buahnya(sesuatu) masih mentah jangan dipaksa untuk matang, ingat segala sesuatu akan indah pada waktunya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar