Halaman

Rabu, 11 September 2013

KHASIAT DAUN PYAHONG



Saat ini diriku masih dipusingkan dengan luka di kaki yang cukup mengganggu, kondisi luka ini memang tidak sampai mempengaruhi aktifitasku sehari-hari, tetapi rasa gatal dan kondisinya yang agak berair itu yang membuat diriku agak kerepotan untuk mengurus luka tersebut.
Beberapa tahun yang lalu, saat masih duduk di bangku kuliah, diriku pernah mendapatkan luka yang agak mirip, tetapi alhamdulillah setelah berobat do dokter umum setempat akhirnya luka tersebut sembuh. Pada tahun 2012 saat berkelana di Kota Kediri, diriku kembali mendapatkan luka yang (mungkin) disebabkan karena kondisi air dan kemalasan diri alias abai terhadap kebersihan diri, sehingga menyebabkan luka dan meskipun sudah sembuh ternyata bekas luka itu tidak bisa hilang, bekas luka itu seolah ingin tetap bersemayam di kaki sebagai cindera mata atas kebiasaan burukku yang abai terhadap kebersihan.
Saat itu sempat aku periksakan ke dokter, dan saran dari dokter tersebut adalah diet makanan laut, dengan kata lain aku harus makan dengan lauk hanya tempe dan tahu saja. Menurut analisis dokter tersebut, luka yang ada dikakiku karena efek dari mengkonsumsi makanan laut alias seafood. Padahal seumur hidup diriku adalah anak pesisir yang sejak kecil tentu saja sudah mengkonsumsi produk hasil laut sejak kecil, tetapi mulai saat itu aku harus menjauhi makanan laut, tentu saja itu hal yang sangat mustahil untuk aku lakukan.
Akhirnya saran dari dokter itu aku abaikan karena memang tidak mungkin untuk meninggalkan kebiasaan mengjonsumsi makanan laut tersebut. Setelah lama penyakit itu sembuh, tiba-tiba satu bulan ini penyakit tersebut kembali menemui diriku, persis menyerang bekas luka yang tidak bisa hilang dulu. Dengan modal salep yang dulu dikasihkan oleh dokter yang bungkusnya masih aku simpan, akhirnya aku kembali ke sebuah apotik untuk membeli salep tersebut dengan harapan penyakit ini bisa segera sembuh.
Tetapi sayang, luka itu tak jua kunjung sembuh penyebabnya banyak faktor. Satu karena masih ndablek tetep aja mengkonsumsi hasil laut, kedua juga karena tidak rutin dalam mengoleskan salep ke penyakitnya, sehingga luka tersebut bukannya sembuh, malah eskalasinya meluas.
Istriku yang tahu akan penyakit tersebut mencoba memberikan sebuah solusi berdasarkan pengalamannya sendiri. Dia memberi saran untuk menumbuk dan menempelkan daun itu pada luka yang ada dikakiku, dan sehari setelah aku mengikuti sarannya, alhamdulillah luka tersebut kering. Meskipun belum sembuh tetapi indikasi ke arah penyembuhan sudah mulai terlihat karena khasiat daun tersebut. Istriku menyebut nama daun itu adalah daun pyahong, tetapi setelah aku menelusuri di internet ternyata namanya binahong (gak tahu mana yang benar).
Berikut kami ambilkan beberapa tulisan dari beberapa web yang memuat khasiat daun tersebut
Semoga pengalaman ini bisa menjadikan inspirasi bagi pembaca (yang nyasar di blog saya) untuk memanfaatkan produk alam ini karena tanaman tersebut ada disekeliling kita dan mudah untuk mendapatkannya serta tidak mengandung bahan kimia, sehingga menjadikannya sebagai bahan obat yang aman dan tentu saja murah. Selamat mencoba