Halaman

Rabu, 10 Februari 2010

WEDUNG TAK SEBURUK YANG KAU TULIS

Tulisan ini dibuat untuk memberikan bantahan terhadap beberapa tulisan yang isinya apriori terhadap perkembangan wedung, sejak kepemimpinan Bupati Tafta Zani kondisi di kabupaten demak umumnya untuk pembangunan sarana dan prasarana sudah ada meningkat secara signifikan, lebih khusus pembangunan di kecamatan wedung bisa dibilang banyak kemajuan, sebagai warga wedung bukan bermaksud membanggakan diri dengan kondisinya, tapi juga mencoba bersikap obyektif atas kemajuan yang ada di wedung.
Pembangunan jalan dengan betonisasi di Wedung telah mencapai kurang lebih 25km yang dibiayai APBD kab Demak, itu belum termasuk jalan yang dibangun dari biaya PNPM yang dilaksanakan secara mandiri oleh desa-desa yang ada di kecamatan wedung, sebagai contoh jalan yang menghubungkan Desa Bungo- Jetak sejauh 5km yang dulu tidak bisa dilewati sekarang  sudah mulus yang dibiayai APBD, sedangkan pembangunan jalan yang menghubungkan desa Tambak (Seklenting dan Gojoyo) sekarang sudah bisa dilalui lewat jalur darat yang tentu saja membuat mobilisasi penduduk di dua desa tersebut sudah lancar, merupakan bantuan dari PNPM Mandiri sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.
Belum lagi bagaimana perkembangan tempat belajar seperti SD atau MI yang sekarang sedang giat melaksanakan pembangunan gedung sekolah dan meningkatkan sarana dan prasarana, Puskesmas, dan juga tempat ibadah seperti masjid dan musholla. Sayang penulis belum memiliki foto yang bisa dipublikasikan untuk memperkuat tulisan ini, sehingga bagi teman-teman yang perduli dengan perkembangan wedung tercinta bisa membantu untuk mempublikasikan foto-foto yang dimiliki tentang kemajuan desa Wedung.
Sekali lagi tulisan ini hanya mencoba meluruskan tulisan-tulisan yang mendiskreditkan Wedung dan Stakeholder-nya, jika memang perduli dengan perkembangan desa Wedung mari kita sama-sama membangun dan memajukan dengan cara yang elegan, sehingga tidak saling menyakiti, karena kita semua mempunyai satu tujuan yang sama yaitu melihat desa Wedung MAJU dan rakyatnya MAKMUR. 

Rabu, 03 Februari 2010

tulisan ulin: menulis sebagai kebutuhan

tulisan ulin: menulis sebagai kebutuhan

menulis sebagai kebutuhan

Sudah seminggu ini aku melakukan aktifitas rutinku yaitu  setiap hari didepan komputer, begitu rutinnya kegiatanku itu sehingga malah membuat aku bingung untuk membuka sebuah situs apalagi untuk membuat sebuah tulisan, harus kuakui ketika kemarin jarang bersentuhan dengan internet  keinginan untuk menulis sangat menggebu-gebu, tetapi sekarang ini pikiranku seperti mentok untuk menghasilkan sebuah tulisan.
apalagi untuk sebuah artikel yang cukup panjang, untuk menulis sebuah status di facebook saja sekarang ini aku mengalami kesulitan yang luar biasa, sudah beberapa hari ini aku memang mengalami stagnasi dalam menulis, aku sudah mencoba untuk menyegarkan kembali agar bisa menulis dengan cara membaca koran tetapi masih saja sulit, tetapi aku tidak akan menyerah aku akan terus berusaha menulis meski bagiku itu hal yang sulit, setidak-tidaknya aku tidak akan menyerah sebelum berusaha, ibarat perang aku tidak akan mundur sebelum bertarung.
Malam ini hasil tulisanku walaupun belum memuaskan secara kualitas, aku akan tetap mempostingnya akan aku pajang diblog kesayanganku meskipun hasil tulisanku ini akan dikritik oleh yang punya blogspot, harapanku ketika ada yang nyasar ke blog ini (lagi-lagi harapanku) mau meluangkan waktunya untuk sedikit memberi tulisan baik itu kritik, saran atau apalah yang sifatnya membuatku semakin bertambah semangat untuk menulis.
Kalau anda membaca tulisan ini agak tidak fokus, maka itu karena ketika membuat tulisan ini ada beberapa gangguan yang membuat aku harus sedikit berpaling dari depan monitor karena membantu sesama yang juga lagi bingung bagaimana mengoperasikan internet atau mencari materi di internet, tapi aku senang kok bisa membantu sesama yang lagi membutuhkan meskipun itu kadang memang agak mengganggu konsentrasi menulis.

Senin, 01 Februari 2010

tulisan ulin: MENULIS: Arti Sebuah Tulisan

tulisan ulin: MENULIS: Arti Sebuah Tulisan

MENULIS: Arti Sebuah Tulisan

Menulis merupakan kegiatan yang sudah dilakukan oleh anak sekolah sejak dia masuk Taman Kanak-kanak, bahkan jauh sebelum itu ketika  ia sudah bisa memegang alat tulis mungkin sudah belajar menulis, hanya saja tulisan itu berupa coretan saja, baik dikertas atau bahkan di dinding tembok sehingga membuat tembok menjadi kotor.
Menulis itu gampang meminjam istilah Arswendo Atmowiloto, tapi bagi saya yang masih dalam tahap bingung dan belajar, menulis merupakan sebuah kegiatan yang menegangkan karena sebenarnya banyak ide yang muncul dikepala, tapi ketika sampai pada tahapan untuk mengekspresikan tulisan itu tiba-tiba ide itu seperti hilang ditelan angan.
Tulisan ini bukan bermaksud sebagai ajang pembenaran bahwa apa yang saat ini aku alami bisa dimaklumi, tidak, tetapi ini merupakan sebuah latihan bagiku agar mampu mengembangkan sebuah ide yang sederhana menjadi satu tulisan yang bukan saja menarik, tapi ketika ada orang yang membaca tulisan itu dia mendapat inpirasi untuk melakukan hal yang serupa atau setidak-tidaknya dia bisa meniru seperti yang ada ditulisan itu.
Ini merupakan tulisanku yang ke 11, tetapi aku merasa masih sangat banyak kekurangan dalam semua tulisanku itu, entah dari tata bahasanya, jumlah karakter minimal, narasinya, dan gaya bahasa mungkin juga. Jadi bagi kalian yang sempat nyasar keblog ini tolong saya bisa dikasih saran, kritik, masukan, input yang sifatnya membangun, yang membuat saya bertambah semangat untuk membuat tulisan yang lebih bagus dan baik.